Panduan Penulisan Abstraksi pada Jurnal Ilmiah

      Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.
     Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat abstrak. yaitu:

1. Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup
materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
2. Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu
karangan ilmiah;
3. Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;
4. Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan
terdorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan
penelitian/artikel ilmiah.

Abstraksi Sistem Informasi Ekstrakurikuler SMAN 2 Tangerang

          Ketua pelaksana dari setiap ekstrakurikuler (ekskul) di bimbing oleh ketua osis dan guru-guru di SMAN 2 Tangerang. Untuk mendapatkan data dari masing-masing ekskul di SMAN 2 Tangerang, digunakan sistem informasi secara manual. Langkah pertama, ketua pelaksana dan anggota-anggota dr masing-masing ekskul mempromosikan kegiatan yang ada di dalam ekskul tersebut kepada siswa siswi baru. Kemudian siswa siswi yang berminat untuk ikut ekskul tersebut wajib mengisi surat pendaftaran yang berisi data lengkap dari siswa siswi tersebut.
          Pengumpulan data tersebut bertujuan untuk mengetahui informasi yang dimiliki dari setiap siswa siswi. Untuk menentukan jadwal dan lokasi pelaksanaan dari masing-masing ekskul, dilakukan musyawarah antara ketua pelaksana masing-masing ekskul dan ketua osis SMAN 2 Tangerang. Musyawarah tersebut dilakukan di luar kegiatan jam reguler yang bertempat di ruang ketua oasis. Musyawarah tersebut menghasilkan informasi jadwal dan lokasi dr masing-masing ekskul secara adil dan teratur agar pelaksanaan dari masing-masing ekskul berjalan dengan lancar.